• berita
halaman_banner

Remediasi tanah: bagaimana memahami dengan benar peran asam humat dan asam fulvat

Peran asam humat dan asam fulvat:
Gugus fungsi dalam asam humat (terutama gugus karboksil dan gugus hidroksil fenolik) dapat menghasilkan ion hidrogen aktif, sehingga asam humat menunjukkan keasaman yang lemah dan reaktivitas kimia, serta memiliki kapasitas pertukaran ion yang kuat dan kerja sama yang kompleks (pengkhelat). Struktur kuinon, karboksil, dan hidroksil fenolik dari asam humat menjadikannya aktif secara biologis. “Lima fungsi” asam humat di bidang pertanian (memperbaiki tanah, meningkatkan efisiensi pupuk, merangsang pertumbuhan, meningkatkan ketahanan terhadap stres dan meningkatkan kualitas) telah memandu penerapan dan kemajuan asam humat di bidang pertanian.

Asam fulvat merupakan produk asam humat dengan beragam aplikasi dan manfaat ekonomi yang tinggi. Sejauh ini masih memiliki pasar yang besar dan keunggulan kompetitif pada agen pertumbuhan tanaman, agen anti stres, pupuk cair, sediaan farmasi, dan kosmetik. “Fungsi empat zat” asam fulvat di bidang pertanian (zat tahan kekeringan, zat pengatur tumbuh, sinergis pelepasan lambat pestisida, dan zat pengompleks unsur kimia) merupakan hal yang klasik dan unik sebagai zat tahan kekeringan.

Pengembangan material baru terkait asam humat dan asam fulvat:
Asam humat memiliki potensi besar untuk pengembangan material baru karena karakteristiknya yang ramah lingkungan, ramah lingkungan, dan organik. Untuk pupuk, asam humat dapat menjadi bahan komposit (molekul besar, sedang dan kecil), bahan fungsional (ekstraksi nitrogen, fosfor hidup, promosi kalium), dan bahan tahan stres (seperti tanaman tahan kekeringan, tahan dingin, tahan genangan air, penyakit dan ketahanan terhadap hama serangga), dapat berupa bahan pengkelat, dapat berupa bahan khusus, dan sebagainya.

Asam fulvat adalah bagian asam humat yang larut dalam air. Karena berat molekulnya yang kecil, terdapat banyak gugus asam, kelarutan yang baik, dan aplikasi yang luas. Untuk pupuk, asam fulvat dapat berupa bahan halus (seperti molekul kecil, aktivitas tinggi, kandungan tinggi), dapat menjadi bahan tahan stres (seperti tanaman tahan kekeringan, tahan dingin, tahan genangan air, tahan penyakit dan hama, dll), dan dapat berupa bahan pengkelat, dapat berupa bahan khusus atau sejenisnya.


Waktu posting: 23 Maret 2021