• berita
halaman_banner

Bagaimana memilih pupuk yang tepat

Pupuk merupakan konsentrat unsur hara tanaman. Selama masa pertumbuhan tanaman setiap tahunnya, Anda dapat memupuk bunga dan sayuran dalam jumlah yang sesuai untuk mendapatkan efek hias yang lebih baik dan hasil panen yang lebih banyak, sehingga tanaman yang Anda pelihara lebih sehat dan terhindar dari kekurangan unsur hara tertentu akibat penyakit. Namun pasar yang penuh dengan berbagai produk pupuk seringkali membuat Anda terpesona dan tidak tahu harus mulai dari mana. Hari ini saya akan memperkenalkan kepada Anda bagaimana memilih pupuk.

6

1. Pupuk butiran vs pupuk cair

Pupuk granular biasanya dicampur ke dalam tanah, dan lama kelamaan akan terurai, melepaskan unsur hara ke tanaman secara perlahan seiring berjalannya waktu. Seperti Max BlackPearl.

Pupuk cair dicampur dengan air dengan perbandingan tertentu, langsung dituangkan ke akar tanaman untuk melepaskan unsur hara secara instan. Seperti produk cair Humicare.

Anda dapat memilih salah satu dari keduanya, atau menggunakannya secara bersamaan. Misalnya pupuk granul digunakan sebulan sekali, sedangkan pupuk cair diberikan seminggu sekali. Namun, frekuensi dan jumlahnya terutama bergantung pada rasio dan instruksi produk yang berbeda, jadi pastikan untuk membaca instruksi sebelum pemupukan, dan sesuaikan rencana pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman yang berbeda.

7

2. Rasio NPK nitrogen, fosfor dan kalium

N adalah singkatan dari Nitrogen nitrogen (N): dapat mendorong pertumbuhan daun hijau

P singkatan dari Phosphorus Phosphorus (P): dapat mendorong pertumbuhan akar dan tunas

K adalah singkatan dari Potassium Potassium (K): Dapat meningkatkan pembungaan dan pembuahan serta ketahanan tanaman secara keseluruhan

Pupuk dengan kandungan fosfor yang tinggi cocok digunakan pada saat tanaman masih muda untuk mendorong perakaran tanaman dan merontokkan cabang

Pupuk tinggi nitrogen dapat digunakan untuk tanaman hias dedaunan dan sayuran berdaun hijau untuk meningkatkan pertumbuhan daun hijau yang sehat.

3.Pupuk Organik vs Pupuk Anorganik

Pupuk organik mengacu pada nutrisi yang diekstraksi dari hewan dan tumbuhan alami. Biasanya pupuk jenis ini merupakan pupuk slow release, seperti lignit, Ascophyllum nodosum, dll. Penggunaan pupuk organik juga efektif meningkatkan kesuburan dan struktur tanah. Seperti humat, fulvat, asam amino dan ekstrak rumput laut.

Pupuk anorganik mengacu pada pupuk yang diproduksi secara buatan. Pupuk anorganik biasanya merupakan pupuk pekat yang dapat melepaskan unsur hara dengan cepat.

Kata kunci: Pupuk organik, Citymax, Pupuk granular, pupuk cair, humat, fulvat, asam amino dan ekstrak rumput laut.


Waktu posting: 07 Agustus-2023