• berita
halaman_banner

Cara dan dosis penggunaan pupuk organik granular

1. Instruksi:

Pupuk organik butiran dapat digunakan sebagai pupuk dasar, pupuk tersebut ditaburkan di permukaan saat membalik tanah, kemudian dibajak ke dalam tanah. Dapat juga digunakan sebagai topdressing, dan dapat dilakukan dengan pengaplikasian lubang atau pengaplikasian alur pada bagian sistem perakaran tanaman yang diperluas. Aplikasi dasar, aplikasi alur, aplikasi lubang, dan aplikasi sprinkler dapat digunakan untuk pemupukan.

2. Dosis:

Jumlah pupuk organik granular harus ditentukan sesuai dengan jenis tanaman yang ditanam dan kesuburan tanah. Umumnya bunga dan sukulen dapat diaplikasikan dengan perbandingan 1:7, sedangkan buah dan sayur dapat diaplikasikan dengan perbandingan 1:6.

3. Tindakan pencegahan:

Saat menerapkan pupuk organik granular, pupuk tersebut harus diterapkan sesuai dengan kebutuhan unsur hara tanaman, dan berbagai pupuk daun harus diterapkan selama masa pertumbuhan tanaman.

Pupuk organik butiran tidak boleh dicampur dengan pupuk alkali, jika dicampur dengan pupuk alkali akan menyebabkan penguapan amonia dan mengurangi kandungan unsur hara pupuk organik. Pupuk organik butiran mengandung lebih banyak bahan organik dan tidak boleh dicampur dengan pupuk nitrogen nitrat.

Pupuk organik butiran dapat disimpan dalam kondisi kering, hindari sinar matahari langsung dan suhu tinggi, pengaplikasian alur, pengaplikasian lubang, dll, mohon jangan langsung menghubungi pupuk dengan sistem perakaran, selama penyimpanan pupuk organik butiran lapisan luar akan menghasilkan hifa berwarna putih yang tidak mempengaruhi laju pemanfaatan pupuk.

6


Waktu posting: 21 Agustus-2023